fbpx

Transformasi Pendidikan di Era Digital dengan Fitur Baru Google Workspace for Education

Pendidikan di Era Digital

Share this post

Demi menyongsong pendidikan di era digital, baru-baru ini Google bergabung dengan ribuan tenaga pendidik dan pemimpin di sektor pendidikan di pameran teknologi pendidikan terbesar di Bett.

Di sana, Google memamerkan 15 Chromebook dan lebih dari 30 fitur Google Workspace for Education baru yang membantu mengatasi beberapa tantangan dan peluang terbesar yang dihadapi pendidikan saat ini, termasuk penggunaan AI dalam proses belajar mengajar.

Artikel ini akan membahas mengenai ketersediaan fitur baru Google Workspace for Education yang diperlukan untuk mendukung pendidikan di era digital.

1. Memberi pendidik lebih banyak waktu untuk berinvestasi pada diri mereka sendiri dan siswa

Pendidik dapat memperoleh kembali waktu berharga mereka untuk pengembangan diri dan interaksi bersama siswa dengan fitur Google Workspace for Education terbaru.

Duet AI memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membantu pendidik dalam menyusun rencana pembelajaran, menghasilkan visual, dan membangun struktur proyek, sekaligus mempertahankan kontrol atas data mereka.

Resources Tab di Google Classroom menyederhanakan pembuatan dan pembagian pelajaran, memungkinkan pendidik mengelola elemen interaktif dan berkolaborasi dalam materi pengajaran.

Di sisi lain, ada fitur Classroom Analytics yang memberikan wawasan kepada pendidik mengenai kemajuan siswa, memungkinkan mereka mengidentifikasi area yang memerlukan dukungan dan mempersonalisasi pendekatan pengajaran mereka.

Ada pula fitur eSignature, atau Tanda Tangan Elektronik, yang terintegrasi menyederhanakan tugas administratif dengan memfasilitasi pembuatan kontrak, pengumpulan tanda tangan, dan template management dalam lingkungan Workspace for Education. 

Fitur-fitur ini memberdayakan pendidik untuk menjadi lebih efisien, memungkinkan mereka fokus dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan berinvestasi dalam pengembangan profesional mereka sendiri.

2. Menjadikan pelajaran lebih personal dengan alat yang melibatkan kolaborasi pengajar dan siswa

Google Workspace for Education memperbarui pengalaman belajar dengan alat yang dipersonalisasi yang secara aktif melibatkan dan menilai kinerja siswa. 

Aktivitas Video Interaktif dengan fitur embedded questions memungkinkan siswa belajar sesuai kecepatan mereka sendiri, menerima masukan langsung, dan mendapatkan wawasan berharga bagi pendidik untuk menawarkan pendidikan di era digital.

AI-powered Practice Sets, atau rangkaian latihan yang didukung AI, memberikan bantuan secara real-time, feedback yang dipersonalisasi, dan sumber daya yang disetujui guru yang memenuhi gaya dan kebutuhan pembelajaran individu. 

Selain itu, fitur-fitur seperti Speaker Spotlight dan Recording di Slide serta kemampuan screencasting yang ditingkatkan memberdayakan pendidik untuk membuat presentasi menarik yang dapat diakses oleh lebih banyak siswa, sehingga memungkinkan sesi kelas yang lebih interaktif dengan diskusi dan peluang tanya jawab. 

Kemajuan ini menumbuhkan lingkungan pembelajaran yang dipersonalisasi dan menarik, memberdayakan pendidik untuk memenuhi kebutuhan individu siswa dan mengoptimalkan proses pembelajaran untuk menyongsong pendidikan di era digital.

Baca juga: Fitur Chromebook yang Baru untuk Tenaga Pengajar

3. Membangun lingkungan pelajaran yang aman, inklusif, dan ramah lingkungan

Guna menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman, inklusif, dan ramah lingkungan, ada beberapa fitur yang mendukung Google Workspace for Education dan Chromebook.

Screen Reader Advancement di ChromeOS memungkinkan pengguna mengekstrak teks dari PDF. Sementara fitur Improved Reading Mode, seperti text highlighting, reading aloud, dan natural-sounding voices meningkatkan pemahaman siswa. 

Selain itu, teks dalam 30 bahasa baru dan kemampuan untuk menyematkan penerjemah bahasa isyarat di rapat Google Meet memenuhi beragam kebutuhan pembelajaran.

Untuk menjaga keamanan pendidikan di era digital, perlindungan data tetap menjadi prioritas. Data Loss Prevention Control melindungi informasi sensitif di Chromebook, Gmail, dan Drive. Sedangkan Multi-party Approval memperkenalkan lapisan keamanan tambahan untuk tindakan sensitif.

Upaya gabungan ini menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih inklusif, aman, dan siap menghadapi masa depan bagi semua orang.

Yang terakhir, Google menawarkan 15 Chromebook baru dengan pembaruan otomatis selama 10 tahun, memastikan akses ke perangkat yang tahan lama untuk mendukung gerakan keberlanjutan yang ramah lingkungan. 

Baca juga: Teknik Mengajar dengan Memanfaatkan Artificial Intelligence

Semua fitur ini dirancang untuk membantu guru dan siswa menghemat waktu, mendapatkan dukungan yang mereka perlukan, dan beradaptasi dengan lingkungan pendidikan di era digital ini.

Khususnya terkait AI, Google telah bekerja sama dengan jutaan pendidik untuk memahami cara terbaik untuk menghadirkan teknologi AI ke dalam kelas.

Siapkah Anda menyongsong masa depan pendidikan dengan bertransformasi digital bersama Google Workspace for Education dan penggunaan AI?