Pendidikan adalah kunci perkembangan individu, sehingga penggunaan media pendidikan seperti memanfaatkan artificial intelligence dalam pembelajaran harus dilakukan secara teliti dan juga hati-hati.
Oleh karena itu, Google for Education sangat memprioritaskan masukan pendapat dari guru, orang tua, dan juga siswa. Dengan mendengarkan pendapat dari mereka, akan dapat membuat produk dari Google for Education lebih bermanfaat.
Untuk mencapai tujuan ini, tim Google for Education bersama Google’s Responsible AI (RAI) dan Technology & Society research berbicara dengan siswa SMA dan orang tua mereka tentang bagaimana kecerdasan buatan generatif mempengaruhi pembelajaran mereka.
Lalu, hal apa saja yang orang tua dan siswa katakan tentang bagaimana media pendidikan Gen AI dalam mendukung pembelajaran? Berikut ulasannya!
1. Mendapatkan masukan secara langsung melalui Gen AI
Orang tua bisa mendapatkan pembaruan terkini tentang kemajuan anak mereka di sekolah. Hal ini membantu mereka mengidentifikasi area di mana anak-anak mereka mungkin membutuhkan dukungan tambahan, menghindari tekanan yang berlebihan, dan merencanakan masa depan.
2. Mempelajari hal baru
Sebagai salah satu media pendidikan berbasis digital, AI dapat membantu siswa mempelajari lebih banyak tentang topik baru. Dengan memberikan informasi tambahan, AI dapat membantu siswa memahami subjek baru dengan lebih baik.
Baca juga: 5 Cara Mengajar untuk Meningkatkan Minat Membaca Buku pada Siswa
3. Pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap siswa
AI dapat membuat rencana pembelajaran yang dipersonalisasi untuk setiap siswa. Dengan menganalisis bagaimana siswa belajar, sebagai media pendidikan, AI dapat membuat pelajaran yang dipersonalisasi yang sesuai dengan gaya belajar mereka yang unik.
Meskipun menggunakan media digital seperti Gen AI, peran pengajar di kelas sangat penting!
Meskipun Gen AI siap memainkan peran penting dalam media pendidikan, tenaga pengajar tetap tak tergantikan. AI generatif dapat meningkatkan pengalaman belajar tanpa menggantikan pengajar.
Seorang pengajar tidak hanya sekedar menyampaikan materi, namun juga berperan sebagai fasilitator, motivator, dan mentor bagi siswanya. Pengajar mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif, membangkitkan rasa ingin tahu siswa, serta memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan dalam media pendidikan.
Keterampilan-keterampilan soft skill seperti komunikasi, empati, dan kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pengajar sulit untuk direplikasi oleh media pendidikan seperti halnya Gen AI.
Selain itu, pengajar juga memiliki peran penting dalam mengelola kelas dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan perhatian yang cukup. AI mungkin dapat memberikan pembelajaran yang personal, namun ia tidak dapat memahami konteks sosial dan emosional setiap siswa.
Baca juga: 5 Media Pembelajaran Berbasis Teknologi yang Efektif
Dalam era digital ini, peran pengajar tidaklah berkurang, melainkan justru semakin kompleks. Pengajar dituntut untuk mampu mengintegrasikan teknologi AI ke dalam proses pembelajaran, namun tetap menjaga sentuhan manusiawi dalam setiap interaksi dengan siswa.
Dengan demikian, teknologi media pendidikan yang menggunakan AI dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, sementara pengajar tetap menjadi sosok yang inspiratif dan membimbing siswa menuju kesuksesan.
Keterampilan sosial, emosional, dan pedagogis yang dimiliki oleh seorang pengajar tidak dapat digantikan oleh teknologi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghargai dan mendukung peran guru dalam membentuk generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.
Untuk mendapatkan informasi terupdate mengenai artificial intelligence serta teknologi lainnya, kamu bisa langsung kunjungi media sosial dan blog dari Kelas Juara.