Di era teknologi pendidikan, Artificial Intelligence (AI) tentu bukan lagi hal asing bagi siswa. Nama-nama seperti Gemini, ChatGPT, NotebookLM dan lain-lain telah menjadi “asisten belajar” yang membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih cepat.
Namun, menggunakan AI bukan hanya soal mengetik pertanyaan dan menerima jawaban, tapi juga harus dimanfaatkan untuk mendukung proses berpikir dan belajar mandiri.
Maka dari itu, mari kita ulas beberapa tips belajar saat siswa menggunakan AI, agar bisa menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, sekaligus mendorong pemahaman materinya.
1. Gunakan AI untuk memahami, bukan menyalin
Tips belajar pertama dan yang harus selalu diingat oleh siswa, gunakan AI sebagai media untuk memahami materi pelajaran, bukan menyalin jawaban sepenuhnya.
Jadi, AI hanya membantu siswa untuk menjelaskan konsep sulit menjadi lebih mudah dimengerti, dan sisanya siswa harus berpikir sendiri untuk menemukan jawabannya.
Misalnya, ketika kamu kesulitan memahami rumus fisika, jangan langsung minta jawaban. Coba minta AI menjelaskan langkah demi langkah, atau memberikan analogi sederhana agar kamu benar-benar memahami dasarnya.
Di sini, kamu bisa gunakan contoh prompt sebagai berikut:
“Jelaskan konsep momentum dalam fisika dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, serta berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.”
2. Minta bantuan AI untuk merangkum dan menganalisis
Tak bisa dipungkiri, salah satu bantuan terbaik dari AI yang bisa dimanfaatkan oleh siswa saat belajar adalah, kemampuan AI untuk memproses teks panjang menjadi ringkasan yang padat dan mudah dipahami.
Dengan bantuan AI semacam ini, siswa bisa belajar dari artikel, jurnal, maupun bahan bacaan lain yang panjang dan membutuhkan waktu, menjadi lebih singkat namun tetap efektif.
Misalnya, gunakan NotebookLM untuk mengunggah dokumen pelajaran dan minta AI membuatkan ringkasan poin-poin pentingnya.
Adapun contoh prompt yang bisa kamu gunakan adalah sebagai berikut:
“Buatkan ringkasan materi ini dalam bentuk poin-poin untuk setiap bagian yang penting.”
3. Berdiskusi dengan AI untuk melatih kemampuan berpikir kritis
Menariknya, AI bukan hanya alat bantu belajar, tapi juga bisa jadi partner berpikir kritis.
Artinya, kamu bisa mencoba mengajak AI untuk berdiskusi tentang topik tertentu, mulai dari persamaan matematika, ilmu sejarah, hingga informasi seputar teknologi.
Dari situ, kamu bisa melatih kemampuan berpikir logis, bahkan mungkin kemampuan berdebat dan menyampaikan pendapat, karena AI akan memberikan sudut pandang yang dapat kamu evaluasi sendiri.
Untuk berdiskusi dengan AI, contoh prompt yang bisa kamu gunakan adalah sebagai berikut:
“Apakah penggunaan teknologi AI di sekolah bisa menggantikan peran guru?”
“Apa dampak negatif media sosial terhadap siswa, dan bagaimana solusinya?”
Baca juga: Biar Efektif, Ini 7 Contoh AI Prompt untuk Siswa Belajar Mandiri
4. Minta AI untuk menyusun jadwal dan rencana belajar teratur
Dari berbagai strategi belajar, salah satu yang masih sering menjadi masalah adalah siswa tidak bisa konsisten dan berkomitmen saat meluangkan waktu untuk belajar. Tapi tak perlu khawatir lagi, karena AI pun bisa kamu manfaatkan untuk mengatasi masalah ini lho!
AI dapat membantu memecah tugas besar menjadi langkah-langkah kecil, memberi pengingat, bahkan menyesuaikan metode belajar sesuai gaya belajarmu.
Di sini, kamu bisa minta bantuan AI untuk menyusun jadwal dan rencana belajar yang teratur dengan contoh prompt seperti ini:
“Buatkan rencana belajar 2 minggu untuk persiapan ujian matematika.”
“Saya suka belajar di sore hari, tolong bantu saya buat to-do list belajar harian agar tidak menunda-nunda tugas.”
5. Libatkan AI untuk belajar kolaboratif
Tips belajar yang terakhir, kamu bisa memadukan penggunaan AI dengan sistem belajar kolaboratif bersama teman-teman di sekolah.
Misalnya, kamu dan teman sekelas bisa berdiskusi di grup chat untuk membahas suatu tugas. Setelahnya, minta AI membuat rangkuman diskusi, menyusun daftar topik pembahasan, membuat pertanyaan kuis, hingga mengecek apakah hasil diskusi sudah akurat.
Jadi, AI tidak akan menghilangkan proses belajar kelompok, tapi justru memperkaya kolaborasi antar siswa.
Baca juga: Etika Penggunaan AI untuk Belajar: Batasan dan Tanggung Jawab di Dunia Pendidikan
Penutup
Pada akhirnya, belajar dengan bantuan AI sebaiknya tidak menggantikan cara belajar konvensional, namun hanya mengoptimalkan prosesnya dengan pendekatan yang tepat.
Dari berbagai tips belajar menggunakan AI tadi, keberhasilannya pun tetap bergantung pada kebiasaan belajar masing-masing siswa. Bila digunakan dalam porsi secukupnya, AI bukan sekadar alat bantu, tapi jembatan menuju masa depan pendidikan yang lebih cerdas.
Suka dengan informasi seperti ini? Kamu juga bisa temukan berbagai tips and trick, serta pembahasan menarik lain seputar pendidikan di era digital, eksklusif di blog Kelas Juara lho! Yuk eksplor sekarang!
