Penting sekali untuk seorang pengajar atau guru memiliki strategi mengajar yang tepat. Jika bisa menemukan strateginya, maka kemungkinan besar para siswa bisa aktif berpartisipasi dalam proses belajar dan juga mereka akan lebih mudah paham dengan materi yang diterangkan.
Sebaliknya jika tidak tahu strategi mengajar yang tepat, alhasil akan timbul masalah saat proses pembelajaraan, seperti murid jadi mudah mengantuk dan pada akhirnya kehilangan minat untuk memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru.
Untuk menghindari hal tersebut terjadi, jika kamu seorang pengajar atau guru, mungkin kamu bisa coba menerapkan strategi mengajar interaktif, yaitu suatu model pembelajaran yang melibatkan interaksi dua arah antara murid dan guru, ataupun antara murid dan murid.
Jadi, bukan hanya guru saja yang aktif menerangkan dari awal hingga akhir proses belajar mengajar, namun strategi mengajar interaktif juga melibatkan murid dalam prosesnya sehingga mereka bisa langsung terlibat dalam proses belajar mengajar.
Dengan mengaplikasikan strategi ini, motivasi dan minat belajar siswa akan lebih meningkat karena mereka terlibat dan memiliki kontrol terhadap proses pembelajaran baik di kelas maupun secara daring.
Selain itu, strategi ini juga menyoroti peran penting guru sebagai fasilitator pembelajaran yang mengarahkan dan memfasilitasi proses interaksi antara murid.
Sebagai pengajar atau guru, harus memiliki keahlian dalam memberikan feedback yang efektif, membangun lingkungan belajar yang bisa support interaksi antar murid, kemudian harus bisa menyusun kelompok diskusi.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini kami jelaskan beberapa macam pembelajaran interaktif di bawah ini:
- Strategi Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran yang satu ini melibatkan kolaborasi antar murid. Jadi, mereka diberikan kesempatan untuk bekerja sama satu sama lain di dalam kelompok kecil dalam mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan oleh pengajar.
Dengan begitu, akan menimbulkan sikap saling bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan atau tugas yang diberikan. Karena itulah, pembelajaran yang satu ini disebut juga sebagai pembelajaran gotong royong.
- Strategi Pembelajaran Bermain Peran
Biasa disebut dengan pembelajaran role-playing, dimana pembelajaran interaktif yang satu ini menggunakan permainan peran sebagai alat belajar. Dalam strategi mengajar ini, guru melibatkan murid untuk aktif berpartisipasi.
Murid harus aktif terlibat dalam situasi yang disimulasikan untuk memahami dan memecahkan masalah dengan bantuan kelompok. Tujuan dari strategi ini yaitu untuk membantu murid meningkatkan keterampilan berbicara serta memahami situasi sosial secara lebih mendalam.
- Strategi Pembelajaran Brainstorming
Strategi mengajar dari metode yang ini pastinya melibatkan murid dalam diskusi yang bertujuan untuk menghasilkan ide kreatif dan solusi dengan cara berpartisipasi aktif dalam diskusi yang bebas dan terbuka.
Setiap murid didorong untuk menyumbangkan gagasan, pendapat, dan pengalaman mereka terkait dengan suatu masalah atau topik tertentu. Ide yang dihasilkan kemudian disambut, dibangun, serta dieksplorasi oleh murid yang lainnya.
Tujuan dari metode pembelajaran ini adalah untuk merangsang kreativitas, mempercepat proses pemecahan masalah, dan melibatkan semua murid dalam menghasilkan solusi yang inovatif.
Baca juga: 5 Panduan Memilih Penggunaan Teknologi Yang Tepat Untuk Pembelajaran di Kelas
- Strategi Pembelajaran Problem-based Learning
Dalam pembelajaran problem-based learning, murid diminta untuk mencari solusi untuk masalah atau tugas yang diberikan oleh guru dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka sendiri.
Strategi mengajar model ini dapat membantu peserta didik mengembangkan inkuiri, membiasakan mereka membangun cara berpikir kritis, dan memiliki keterampilan dalam pemecahan masalah.
Jadi, proses belajar mengajar tidak hanya guru saja yang harus dominan tetapi juga melibatkan murid untuk ikut berpartisipasi mengikuti proses pembelajaran. Keempat strategi pembelajaran di atas bisa kamu terapkan untuk membangun suasana kelas agar lebih aktif dan interaktif.
Kalau kamu tertarik dengan seputar informasi pendidikan lainnya, baca blog Kelas Juara atau kunjungi Instagram Kelas Juara.