fbpx

Google Form Hack: Trik Jitu untuk Guru dan Siswa Melek Teknologi

google form hack

Share this post

Di era pembelajaran digital, teknologi menjadi bagian penting dari proses belajar-mengajar. Salah satunya, penggunaan Google Form untuk mengelola pendaftaran kegiatan, membuat polling, mengadakan kuis, bahkan mengumpulkan feedback terkait kegiatan belajar di kelas.

Namun, kebanyakkan orang masih menggunakannya secara standar di fitur basic saja, padahal ada banyak Google Form hack alias trik jitu yang bikin penggunaannya lebih optimal, pengalaman belajar lebih interaktif, dan data yang terkumpul menjadi lebih bermanfaat. 

Selengkapnya, mari kita ulas apa saja Google form hack yang menarik untuk diterapkan!

1. Kustomisasi formulir agar lebih menarik

Umumnya, guru sering membuat kuis atau soal latihan di Google Forms. Sedangkan siswa bisa memanfaatkannya untuk presentasi, penelitian, atau pemilihan tertentu yang dibutuhkan. 

Nah dari penggunaan ini, baik guru maupun siswa bisa melakukan kustomisasi formulirnya agar tidak monoton. Caranya pun cukup gampang, yaitu:

  • Ubah nama dan judul formulir sesuai konteks, misalnya “Ulangan Harian Matematika – Bab Aljabar” atau “Survey Minat Ekstrakurikuler”. Sebab, judul yang jelas akan membantu responden memahami tujuan formulir.
  • Gunakan berbagai tipe pertanyaan. Sebaiknya, jangan hanya pilihan ganda saja, tapi manfaatkan juga dropdown, atau upload file untuk jawaban esai.
  • Tambahkan gambar atau video. Misalnya, guru IPA bisa menambahkan gambar organ tubuh untuk soal identifikasi, atau guru sejarah menyisipkan video singkat lalu meminta analisis siswa.
  • Sesuaikan tema. Formulir bisa disesuaikan dengan warna sekolah, logo kelas, atau gaya visual agar lebih profesional, sekaligus terasa personal dan meningkatkan motivasi siswa untuk mengisi.

2. Setting bagian respons agar hasilnya lebih terkontrol 

google form hack

Ketik menggunakan Google Form, banyak siswa maupun guru yang tidak sadar atau tidak terpikirkan untuk mengatur bagian respons. Padahal, bagian Settings > Responses justru menyediakan alat praktis untuk guru dan siswa, misalnya:

  • Kumpulkan alamat email. Berguna untuk memastikan hanya siswa tertentu yang menjawab kuis atau tugas.
  • Kirim salinan jawaban ke responden. Siswa bisa menyimpan arsip jawaban mereka, sehingga transparansi lebih terjaga.
  • Izinkan pengeditan jawaban. Cocok untuk tugas formatif, di mana siswa bisa memperbaiki jawaban setelah mendapat masukan.
  • Batasi domain. Jika sekolah memiliki domain khusus (misalnya @sekolah.sch.id), guru bisa membatasi agar hanya akun resmi yang dapat mengisi.
  • Tetapkan batas jumlah respons. Bermanfaat untuk pendaftaran kegiatan sekolah yang punya kuota tertentu, misalnya lomba sains hanya 50 peserta.

Google Form hack ini sebenarnya sederhana, tapi mampu membuat data lebih terkontrol, sekaligus membantu guru mengelola kelas dengan lebih rapi.

3. Kirim formulir dengan efektif

google form hack

Selanjutnya, siswa dan guru yang menggunakan Google Form juga perlu mengetahui cara membagikan formulirnya, karena hal ini juga menentukan efektivitas penggunaannya.

Di sini, hack yang bisa kamu terapkan adalah:

  • Kirim lewat email langsung dari Google Forms. Praktis untuk tugas kelas atau undangan rapat orang tua.
  • Gunakan tautan singkat. Agar mudah ditulis di papan tulis atau dibagikan di grup obrolan khusus kelas.
  • Jadikan sebagai embed di website sekolah. Ideal untuk pendaftaran resmi kegiatan OSIS atau seminar.
  • Bagikan di media sosial. Cocok untuk polling yang membutuhkan partisipasi banyak orang dalam waktu singkat.

Baca juga: Kenalan dengan NotebookLM dan Perannya dalam Teknologi Pendidikan

4. Analisis data dengan mudah

Perlu diketahui, mengumpulkan respons dengan Google Form perlu dilanjutkan dengan tahap menganalisis respon atau hasilnya. 

Di sini, hack yang bisa kamu coba adalah sebagai berikut: 

  • Langsung gunakan tab ringkasan menampilkan grafik otomatis, sangat membantu guru melihat pola jawaban siswa. Misalnya, jika 70% siswa salah di satu soal, berarti materi tersebut perlu diulang.
  • Manfaatkan tab individu memungkinkan guru melihat jawaban per siswa, berguna untuk penilaian individual.
  • Kirim ke Google Sheets. Dengan sekali klik, data masuk ke spreadsheet yang bisa difilter, dianalisis, atau digabung dengan nilai lainnya.
  • Fitur tambahan di bagian ikon titik tiga. Misalnya mengaktifkan notifikasi email setiap ada jawaban baru, mendownload respon, serta menghapus data di formulir lama.

Hack ini mempercepat proses koreksi dan evaluasi, sehingga guru tidak lagi repot memeriksa hasilnya satu per satu.

Baca juga: Voucher Google Certified Educator: Tingkatkan Kompetensi Digital, Jadi Guru Hebat!

Manfaat Google Form hack untuk dunia pendidikan

Nah dari berbagai cara-cara tadi, guru bisa membuat kelas lebih interaktif, efisien, dan transparan. Sedangkan siswa bisa belajar manajemen data, presentasi, dan berlatih melakukan riset untuk kebutuhan pelajarannya.

Pada akhirnya, Google Form membangun ekosistem teknologi pendidikan yang inklusif, ramah teknologi, dan efisien. Selain itu, guru juga bisa tools-tools lain dari Google Workspace for Education dengan cara mengambil pelatihan dan sertifikasi yang terverifikasi. Silakan kunjungi kios Kelas Juara dan amankan posisi untuk menjadi Google Certified Educator sekarang juga!