Ada banyak cara menggunakan AI dalam pendidikan, seperti mengotomatiskan pekerjaan administratif, mengidentifikasi di bagian mana siswa membutuhkan bantuan pembelajaran tambahan, bahkan memberi evaluasi hasil belajar.
Meski penggunaan AI dalam bidang pendidikan hanyalah permulaan dan masih terus berkembang, namun tips ini dapat diadaptasi oleh para pengajar guna menghemat waktu dan menghasilkan feedback yang dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan siswa.
Simak artikel ini untuk memanfaatkan AI dalam evaluasi hasil belajar!
Auto grading
Auto grading atau penilaian otomatis merupakan salah satu cara AI yang paling menarik dalam mengubah beban kerja dan produktivitas guru.
Penilaian dapat menjadi tugas yang memakan waktu dan bahkan membebani. Namun AI dapat mengotomatiskan proses ini dengan menilai tugas tertulis untuk guru.
Guru dapat memanfaatkan alat penilaian yang didukung AI, seperti Gradescope, yang memungkinkan guru mengunggah tugas. Secara otomatis, algoritma machine learning akan menilai tugas-tugas tersebut.
Dengan begini, guru dapat dengan mudah meninjau dan menyesuaikan nilai sebelum memberikannya kepada siswa.
Evaluasi hasil belajar dengan AI ini membantu guru menilai, sehingga menghemat banyak waktu berharga bagi guru serta mengurangi bias penilaian.
Memberikan feedback kepada siswa
Memberikan umpan balik, atau feedback, juga merupakan hal penting dalam pembelajaran di kelas.
Hal ini bukan hanya perkara memberi tahu siswa apakah jawaban yang diberikan benar atau tidak, namun juga memberi mereka penjelasan rinci mengenai bagaimana mereka dapat meningkatkan kemampuannya.
Proses memberikan feedback dapat memakan waktu, apalagi jika jumlah siswanya cukup banyak.
Selain itu, ada kalanya guru juga bisa bersikap subjektif dalam penilaian, sehingga membuat sebagian siswa patah semangat.
Di sini lah AI dapat memberikan pendekatan yang lebih efisien dan objektif terhadap memberi feedback kepada siswa.
Sistem feedback yang didukung AI dengan menggunakan algoritma machine learning ini menganalisis pekerjaan siswa dan memberikan feedback yang ditargetkan. Contohnya seperti Turnitin Feedback Studio.
Platform ini menggunakan algoritma machine learning untuk menganalisis pekerjaan siswa dan memberikan feedback yang ditargetkan pada berbagai bidang, seperti tata bahasa, ejaan, dan tanda baca.
Guru juga dapat memberikan feedback yang disesuaikan kepada siwa, sehingga membantu mereka meningkatkan keterampilan menulis mereka.
Menunjukkan knowledge gaps
AI dapat menganalisis data siswa untuk mengidentifikasi knowledge gaps atau kesenjangan pengetahuan dan keterampilan.
Dengan menganalisis data dari evaluasi hasil belajar, AI dapat menghasilkan penilaian diagnostik yang mengidentifikasi bidang-bidang yang mungkin dihadapi siswa.
Contoh teknologi AI yang dapat membantu guru di bagian ini adalah Exact Path. Alat ini menggunakan penilaian adaptif untuk mengidentifikasi area kesulitan siswa dan kemudian memberikan jalur pembelajaran yang dipersonalisasi untuk membantu merika meningkatkan kemampuan.
Guru dapat menggunakan alat ini untuk melacak kemajuan siswa dan menyesuaikan pengajaran sesuai kebutuhan.
Selain itu, guru juga dapat membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dengan memberikan bimbingan yang disesuaikan berdasarkan kesenjangan pengetahuan mereka yang ditemukan oleh teknologi AI ini.
Dengan begitu keterlibatan siswa yang lebih tinggi dan hasil akademis yang lebih baik dapat dihasilkan dari kriteria ini.
Baca juga: Memanfaatkan Teknologi Artificial Intelligence dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Ada banyak sekali peluang untuk menerapkan AI dalam pendidikan seiring dengan berkembangnya teknologi.
Guru dapat memberikan evaluasi hasil belajar yang lebih efektif dan efisien menggunakan AI, sehingga menghemat lebih banyak waktu dan mengurangi pemberian nilai yang subjektif.
Ingin tahu seputar teknologi AI di bidang pendidikan yang lainnya? Jelajahi blog Kelas Juara untuk tahu lebih banyak penerapan AI di dunia pendidikan!