Semangat transformasi digital di dunia pendidikan Lampung kian membara! Puluhan pendidik dan pemangku kepentingan berkumpul dalam acara “Lokakarya Edukasi Lampung: Menuju Sekolah Berbasis Digital dengan Google” yang sukses digelar pada Kamis, 15 Mei 2025, di Emersia Hotel & Resort Bandar Lampung.
Acara yang diinisiasi untuk mengakselerasi adopsi teknologi Google for Education di lingkungan sekolah ini menghadirkan berbagai sesi inspiratif dan informatif, membuka wawasan para peserta akan potensi besar digitalisasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.


Pembukaan yang semangat dari para pemimpin pendidikan Lampung
Acara ini dibuka dengan sambutan Natanael Sibarani, selaku General Manager PointStar Indonesia, menyampaikan antusiasmenya dalam mendukung kemajuan pendidikan di Lampung melalui teknologi. Semangat ini kemudian diperkuat oleh sambutan dari Dr. Khairullah, S.Pd., M.Pd selaku Kepala BPMP Provinsi Lampung.
Ucapan selamat datang dan dukungan juga mengalir dari Rohimat, S.T., M.A., Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Lampung. Tak ketinggalan, Mughni Emirhan, S.IP, M.M. selaku Kepala UPTD Balai TIK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung juga memberikan sambutan hangatnya. Sinergi dari para pemimpin ini memberikan energi positif bagi seluruh peserta yang hadir.



Mengupas tuntas gerbang transformasi digital: Program Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG)
Sesi selanjutnya menjadi inti dari lokakarya ini, yaitu sosialisasi mendalam mengenai program Google for Education (KSRG) yang dibawakan secara komprehensif oleh Kenny Ivanzaky dari Google for Education.
Para peserta mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai apa itu program KSRG, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengakui dan memberdayakan sekolah-sekolah yang unggul dalam pemanfaatan teknologi Google dalam pembelajaran.
Di sesi ini juga dijelaskan mengenai ekosistem digital pembelajaran Google yang kaya akan fitur dan aplikasinya, mulai dari Google Workspace for Education hingga berbagai tools kolaborasi dan kreativitas.
Tak hanya itu, Kenny juga menguraikan secara detail mengenai syarat-syarat yang perlu dipenuhi sekolah untuk menjadi bagian dari program KSRG serta berbagai manfaat prestisius yang akan didapatkan, mulai dari pengakuan hingga dukungan pengembangan yang berkelanjutan.

Tingkatkan kompetensi diri: Peluang emas menjadi Google Certified Educator
Setelah memahami fondasi program KSRG, para peserta diajak untuk meningkatkan kompetensi diri melalui presentasi mengenai program pelatihan Google Certified Educator Level 1 oleh Siti Maitsa, seorang Cloud Education Facilitator dari PointStar Indonesia.
Sesi ini membuka mata para pendidik akan pentingnya sertifikasi sebagai validasi kemampuan mereka dalam memanfaatkan tools Google untuk pembelajaran yang inovatif.
Maitsa tidak hanya menjelaskan tentang kurikulum dan proses sertifikasi Google for Education, tetapi juga memperkenalkan inovasi terkini yang siap merevolusi dunia pendidikan: Gemini.
Sebagai asisten dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), Gemini diprediksi akan menjadi mitra belajar dan mengajar yang sangat powerful, membantu guru dalam personalisasi pembelajaran, memberikan umpan balik yang lebih efektif, dan bahkan membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang kompleks.

Sulap laptop lawas jadi Chromebook canggih: Keajaiban ChromeOS Flex
Sesi yang tak kalah menarik dan memberikan solusi konkret adalah workshop mengenai ChromeOS Flex, yang dibawakan oleh Adrian Irsan, Hardware Division Manager PointStar Indonesia.
Para peserta diajak untuk menyaksikan bagaimana sebuah perangkat laptop lama dapat diubah menjadi layaknya Chromebook yang ringan, aman, dan cepat dengan sistem operasi ChromeOS Flex.
Adrian memaparkan langkah-langkah instalasi yang mudah serta berbagai keuntungan menggunakan ChromeOS Flex di lingkungan sekolah, terutama dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada dan memberikan pengalaman belajar yang konsisten bagi siswa.
Sesi ini memberikan harapan baru bagi sekolah-sekolah dengan keterbatasan anggaran untuk tetap dapat mengimplementasikan teknologi terkini.

Sesi akhir yang interaktif: Ruang diskusi dan pencerahan
Lokakarya yang penuh ilmu ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar implementasi Google for Education, program KSRG, sertifikasi, hingga teknis penggunaan ChromeOS Flex.
Para narasumber dengan sigap memberikan jawaban yang jelas dan solutif, menciptakan ruang diskusi yang produktif dan mencerahkan.
Antusiasme dan semangat para peserta dalam Lokakarya Edukasi Lampung menjadi bukti nyata akan kesadaran akan pentingnya transformasi digital dalam memajukan pendidikan di Lampung.
Diharapkan, acara ini menjadi langkah awal yang konkret dalam mewujudkan sekolah-sekolah yang inovatif, adaptif, dan mampu menghasilkan generasi penerus bangsa yang cakap digital.

