fbpx

Lokakarya Edukasi Banjarbaru: Membangun Ekosistem Digital Pendidikan di Banjarbaru

Share this post

Pada 11 September 2025, PointStar Indonesia kembali menggelar acara Lokakarya Edukasi. Kali ini berlokasi di Grand Qin Hotel, Banjarbaru. 

Acara yang bertajuk Lokakarya Edukasi: Menuju Sekolah Berbasis Digital dengan Google ini sukses menyatukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota hingga perwakilan sekolah rujukan, dalam sebuah forum yang inspiratif dan transformatif. 

Lokakarya ini tidak hanya menjadi wadah berbagi pengetahuan, tetapi juga menegaskan komitmen untuk menciptakan ekosistem pendidikan digital yang merata dan berkelanjutan di “Bumi Lambung Mangkurat.”

Sinergi Pemangku Kepentingan untuk Pendidikan Maju

Acara dibuka dengan penuh optimisme melalui sambutan. Adrian Irsan, perwakilan dari PointStar Indonesia, menekankan pentingnya adopsi teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 

Senada dengan semangat tersebut, Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Selatan, Yuli Haryanto, dan BGTK Provinsi Kalimantan Selatan, Wahyu Fibriyanto, menyoroti peran strategis kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan institusi pendidikan dalam mewujudkan visi pendidikan digital dalam sambutannya. 

Sinergi ini menjadi kunci utama untuk memastikan setiap sekolah memiliki akses dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi secara optimal.

Mengupas Tuntas Program Google for Education

Sesi sosialisasi mengenai Program Google for Education (KSRG) oleh Kenny Ivanzaky Augusta selaku Partner Development Manager Google

Sesi inti acara dimulai dengan presentasi komprehensif dari Kenny Ivanzaky Augusta, Google for Education Indonesia. Ia memaparkan ekosistem digital pembelajaran Google, sebuah platform terintegrasi yang dirancang untuk mendukung guru dan siswa. 

Peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang berbagai inisiatif unggulan, termasuk Kurikulum AI untuk siswa (11-14 tahun), pembelajaran coding dengan Chromebook, serta detail lengkap mengenai program Google for Education dan program Sekolah Rujukan Google (KSRG). 

Sosialisasi ini membuka mata para peserta mengenai potensi besar teknologi Google dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan dengan tuntutan zaman.

Belajar dari Kisah Sukses: Praktik Terbaik dari Sekolah Rujukan Google

Salah satu sesi paling inspiratif adalah panel diskusi “Kisah Sukses Sekolah Rujukan Google di Provinsi Kalimantan Selatan.” 

Dimoderatori oleh Dwi Adi dari PointStar Indonesia, sesi ini menghadirkan tiga figur inspiratif: Henny Fitriyani, S.Pd., M.M. (SMP Negeri 1 Kab. Hulu Sungai Tengah), Iman Nashokha, S.Pd. (SMP Negeri 4 Tanjung, Kab. Tabalong), dan Nurhidayati (UPTD SD Negeri Atu-Atu, Kab. Tanah Laut). 

Para panelis berbagi pengalaman nyata mereka dalam mengimplementasikan teknologi Google, mengatasi tantangan, dan meraih berbagai manfaat, mulai dari peningkatan efektivitas pembelajaran hingga pemberdayaan guru dan siswa. 

Kisah-kisah ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital bukan lagi sekadar wacana, melainkan sebuah realitas yang dapat diwujudkan.

Mengukuhkan Komitmen Kebijakan: Strategi Menuju Sekolah Rujukan Google

Diskusi berlanjut dengan panel kedua yang berfokus pada strategi dan kebijakan. Dihadiri oleh H. Muhammad Anhar S.STP., ME. (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Tengah) dan Vida Aulia Rakhman, S.Pd. (Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kab. Tabalong), sesi ini dimoderatori oleh Siti Maitsa dari PointStar Indonesia. 

Para panelis membahas kebijakan dan strategi pemerintah daerah dalam mendukung digitalisasi pendidikan, termasuk program peningkatan kapasitas guru dan upaya pemerataan akses internet. 

Sesi ini menghasilkan komitmen kuat untuk menciptakan fondasi yang kokoh agar lebih banyak sekolah di Kalimantan Selatan dapat menjadi Kandidat Sekolah Rujukan Google.

Meningkatkan Kapabilitas Guru dengan Sertifikasi Profesional

Tidak hanya berfokus pada kebijakan dan praktik, lokakarya ini juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan kompetensi individu. 

Dwi Adi kembali memimpin sesi sosialisasi mengenai Program Pelatihan Google Certified Educator Level 1. Sesi ini menjelaskan mengapa sertifikasi ini penting sebagai pengakuan profesional bagi pendidik yang mahir menggunakan teknologi Google. 

Program intensif persiapan sertifikasi yang ditawarkan oleh PointStar Indonesia menjadi solusi praktis bagi para guru yang ingin meningkatkan kompetensi dan kredibilitas mereka di era digital.

Solusi Inovatif dengan ChromeOS Flex

Sesi workshop ChromeOS Flex bersama Adrian Irsan selaku Hardware Division Manager PointStar Indonesia

Sebagai penutup, Adrian Irsan memberikan sesi workshop yang sangat praktis dan dinantikan, yaitu “ChromeOS Flex: Mengubah Perangkat Laptop Lama Menjadi Perangkat Chromebook.” Sesi ini memberikan solusi cerdas bagi sekolah dengan keterbatasan anggaran. 

Adrian memaparkan perbedaan antara ChromeOS Flex dan Chromebook, serta keunggulan ChromeOS Flex dalam menghidupkan kembali perangkat lama menjadi perangkat yang aman, cepat, dan mudah dikelola. Demonstrasi langsung menunjukkan betapa mudahnya proses instalasi, membuktikan bahwa teknologi canggih dapat diakses oleh siapa saja.

Lokakarya Edukasi di Banjarbaru tidak hanya sekadar acara, melainkan sebuah awal yang mengukuhkan tekad bersama untuk memajukan pendidikan di Kalimantan Selatan. 

Melalui kolaborasi, inovasi, dan komitmen kuat, kita optimis bahwa setiap sekolah akan mampu bertransformasi menjadi pusat pembelajaran digital yang modern, relevan, dan berdaya saing global.